Karena Cinta Memang Tak Butuh Kata-Kata

Dalam pillow talk antara gw dan Hani beberapa hari yang lalu ketika Athia sudah jatuh tertidur, Hani cerita kalo dia abis ngegodain salah satu temennya yang baru menikah dua minggu yang lalu.

Hani : " Berarti sekarang, kalo tidur kamu pelukan dong sama istrimu ? "
Pengantin Baru : " Iya dong. Kan baru dua minggu menikah, Mas..."

Mungkin si pengantin baru pengen godain Hani, " Kalo Mas Hani masih tidur berpelukan gak sama istrinya ? "
Hani *jawab dengan lempeng bin polos* : " Iya, masih...sampe sekarang..."

Surprisingly, si pengantin baru dan beberapa temen Hani yang di sekitar situ kok jadi bengong kayak bagong ya " Hah ? Serius, Mas ??? "

Bahkan ada yang nanya " Emang Mas Hani udah nikah berapa tahun sama istrinya ? "
Hani : " Per Minggu depan, kami sudah menikah 6 tahun. Lho emang kamu udah gak pernah pernah tidur berpelukan sama istrimu ? "

Pengakuan salah satu temennya : " Awal-awal sih iya, Mas. Tapi sekarang sih udah lama, gak..."

Gantian Hani yang bengong. " Emang udah menikah berapa lama ?"
" Dua tahun ".

Temennya yang lain yang menikah jauh setelah kami menikah juga menggelengkan kepalanya waktu ditanya pertanyaan yang sama.

Sama kayak Hani. 
Pas diceritain gitu, gw juga langsung bengong : " Hah ? Emang udah gak lazim ya nikah seumuran kita dan masih dangdut kayak kita ginih ? Apa kita ini teletubbies ya makanya sampe sekarang tidur masih suka berpelukan ?" , kemudian pecahlah tawa kami berdua.

Alhamdulillah, hari ini gw dan Hani bisa melewati tahun ke-enam pernikahan kami. 

Kemarin, di hotel kami berdua leyeh-leyeh sambil nonton film 50 First Date.
Ada kemiripan antara tokoh Henry yang diperankan oleh Adam Sandler dengan Hani. 

Setiap hari Henry berusaha membuat Lucy (diperankan Drew Barrymore) yang memiliki kemampuan memori bertahan hanya satu hari akibat trauma kecelakaan untuk  jatuh cinta padanya setiap harinya....

Sama kan kayak Hani.
During our 6th years marriage, he keeps me falling in love with him everyday....

Dalam salah satu novel yang (diam-diam) banyak menginspirasi gw soal cintah, Tinta Sitti Hawwa yang ditulis temen gw, Della Firayama menuturkan betapa jodoh dan belahan jiwa adalah dua orang yang berbeda.

" Belahan jiwa adalah dia yang mengetuk pintumu. Beberapa orang mengandaikannya dengan potongan puzzle yang akhirnya ditemukan. Ada yang mengatakan seakan mendengar lagu indah Kita merasa yakin bahwa dialah orangnya. Dia membuatmu nyaman, membuatmu lebih mengenal dirimu sendiri, karena menemukan dia, berarti menemukan dirimu sendiri. Makanya, kamu tak perlu bersamanya terus-terusan, tak perlu khawatir bila ia tak ada di sisimu. Sebab ia tak akan benar-benar hilang.

Tapi jodoh, jodoh adalah seseorang yang kita tak bisa hidup tanpanya. Ketika semua jalan membawa kita kepadanya, dan kita yakin harus bersatu dengannya dalam ikatan pernikahan. Kita sangat takut kehilangan dirinya.”

Setelah menjalani 6 tahun pernikahan inilah, I believe I am one of the lucky girls in this world.
Coz I am marrying the man who keeps the last puzzle to complete me.
Gw menikahi belahan jiwa sekaligus yang menjadi jodoh gw.

Happy 6th Anniversary, my other half... 

Lagi-lagi mengutip kata Della Firayama dalam novel Tinta Cinta Sitti Hawwa," Mungkin karena cinta memang tak butuh kata-kata, sebab tanpa suara pun, ia bisa mengalir dan mengelir udara begitu Indahnya "

But I just want you to know that I Love you to the moon and back.

PS :walopun kemarin udah celebrate early anniversary di Bogor, tapi hari ini rencananya gw mo pulang cepet buat Anniversary Date dengan Hani ntar malem. *pasang lippen fuchsia*