Membantu Tanpa Harus Jadi Susah Sendiri

Beberapa waktu yang lalu, Mbak Ladeva pernah komen nanya kapan nih gw posting soal financial lagi.

Jujur, latar belakang pendidikan formal gw bukan berasal dari jurusan finance. Selama ini gw menulis posting dan berbagi informasi hanya dengan mengandalkan informasi dari internet aja. Tapi kalo melulu membahas investasi, investasi dan investasi lagi rasanya kok agak membosankan ya.

Nah, baru-baru ini salah satu temen gw ngasih tau kalo ada situs LiveOlive yang membahas soal pengelolaan keuangan pribadi supaya kita bisa mengendalikan uang kita sendiri. Gw udah baca beberapa artikelnya. Buat gw, artikel di LiveOlive ini cukup menarik ya.

Dari sekian artikel yang gw baca di LiveOlive, ada satu yang menginspirasi gw bikin postingan ini yaitu artikel LiveOlive “ Meminjamkan Uang Tanpa Merugi”

Coba, siapakah di antara temen-temen di sini yang suka minjem uang dan suka dipinjemin uang ?

Kalo soal minjemin uang ke bank sih, gw terpaksa ikut tunjuk tangan. *ah, jadi inget kembali utang KPR* 
Namun yang gw maksud di sini adalah minjem uang ato minjemin sejumlah uang ke temen, sodara, kerabat, kenalan dalam jumlah yang gak sedikit.

Gw punya banyak pengalaman yang tidak menyenangkan dengan para debitur yang kurang bertanggung-jawab.

Salah satunya pengalaman gw meminjamkan uang ke salah satu temen pas zaman kuliah dulu. Temen gw ini mo minjem uang ke gw sebesar 350rebu karena dia lagi butuh uang sebesar itu untuk ngirim sample ke lembaga pengujian demi data skripsinya.

Awalnya gw sempat bingung juga sih kenapa dia gak minta uang sama orang tuanya aja. Toh  orang tuanya bukan berasal dari kalangan yang gak mampu lho. Kedua orangtuanya bekerja dan semua biaya kuliah temen gw ini sepenuhnya masih ditanggung oleh orangtuanya. 

Tapi karena niat gw saat itu mo bantu temen cepet skripsi ya gw pinjemin aja uang yang dia butuhin tadi. Boook, buat anak kuliah sepuluh tahun yang lalu, duit 350rebu itu gede lho buat gw. Tapi temen gw berjanji akan segera mengembalikan uangnya.*yang salahnya gw, dia emang gak nyebutin time frame kapan pastinya*

Sampe temen gw ini lulus skripsi, lalu dia keterima kerja, dan sampe detik ini, seinget gw temen gw ini belum mengembalikan uang yang pernah dia pinjam di jaman jabot dulu. Kalo ditanya kenapa gak ditagih terus, ya udah capek jiwa raga lah gw nagihnya.

Gw setuju banget dengan tips yang diutarakan di artikel LiveOlive tadi.

Bertahun-tahun berteman dengan seseorang bukan menjadi jaminan bahwa Anda kenal betul dengannya.

Yang bisa gw simpulkan dari artikel LiveOlive tadi, ada dua hal yang harus kita perhatiin sebelum kita meminjamkan sesuatu yang berharga kepada orang lain :

1. Pastikan kita sudah mengenal dengan baik karakter si peminjam. 

Jangan Cuma percaya dengan kedekatan hubungan kita maupun lamanya kita berhubungan dengan dia. Namun sebaiknya cari tau juga bagaimana track-record dan sepak-terjangnya dalam soal hutang-piutang

2. Sebaiknya kita meminjamkan uang memang karena orang tersebut membutuhkan bantuan. 

Bukan demi menunjang hidupnya yang konsumtif. Seakan-akan kita memberikan lampu hijau atas masalahnya mengendalikan uangnya.

3.Gw juga mo nambahin, sebaiknya uang yang dipinjamkan tidak mengganggu cash flow bulanan kita. 

Siapa tau si peminjam ternyata tidak mampu mengembalikan sesuai janji, gak bikin kita yang ketumpuan kalang kabut mencari dana untuk menutupi cash flow kita.

Kira-kira, temen-temen ada yang mo nambahin tips supaya kita tetap bisa membantu orang dekat kita tanpa kita harus jadi susah sendiri ?