Session 2 : Allez Les Bleus !

Sabtu, 22 September 2012 kemarin, adalah session 2 dari rangkaian Seminar Tetralogy Supermoms Indonesia " Hindarkan Anak dari Kekerasan Seksual "

Jika session 1 kemarin bertempat di JDC Slipi, session 2 ini berlangsung di gedung Aldevco Octagon, Buncit Raya.

Sedari awal emang antusias Super Parents tidak sebesar saat pendaftaran di session 1, namun bukan berarti topik di session 2 ini kalah menarik apalagi kurang penting dengan topik di session 1.
Justru, dari data statistik yang dikumpulkan oleh Pratista Indonesia dari sekian banyak rekap data kasus anak di Kota Bogor, Kab. Bogor, Luar Bogor, 52% di antaranya adalah kasus anak-anak yang mengalami kekerasan seksual.

Zaman dimana kita dibesarkan dulu, (termasuk di dalamnya adalah kita yang saat ini menjadi orang tua, guru pendidik di sekolah) mengangkat issue seksual adalah tabu. Jangankan membicarakan pendidikan seksual, wong memperdengarkan kosakata seksual aja sudah dianggap tabu. Betul ?
Dan kayaknya mindset seperti ini masih kebawa sampe sekarang. Ditambah timbul pemikiran bahwa pendidikan seksual bukanlah suatu pendidikan untuk konsumsi anak-anak.

Suatu sekolah kelas premium di timur Jakarta dengan uang pangkal sekitar Rp 85juta dan uang SPP bulanan sekitar 2,5 kali UMR DKI Jakarta awalnya menolak usulan Bu Elly Risman untuk membicarakan topik pendidikan seksual kepada tenaga pengajar di sekolah mereka. 

Namun selang beberapa minggu kemudian, sekolah tersebut berubah pikiran dan mengundang bu Elly untuk berbicara bagaimana mengkomunikasikan pendidikan seksual kepada siswa di hadapan para tenaga pengajar. Dan berlanjut gak lama setelah itu, Bu Elly kembali diminta untuk membicarakan topik yang sama. Hanya aja kali ini diminta untuk memberikan materi itu langsung kepada siswa kelas 4,5,6 sekolah tersebut.

Pasalnya, ternyata belakangan diketahui bahwa salah satu murid kelas 5 SD mereka sudah melakukan hubungan seksual. Dan yang lebih meresahkan para orang tua murid adalah.... anak tersebut share apa yang dilakukannya dalam BBG.

See, we are not talking about so called sekolah inpress, sekolah yayasan butuh dana. 
We are talking about premium school.

Ternyata tempat belajar sekaligus tempat beraktivitas anak kita sehari-hari,
yang udah kita bayar dengan cucuran keringat dan airmata investasi bertahun-tahun sampe bela-belain makan gaplek, *85 juta, Book!*
yang kita harapkan bisa membeli mendapatkan suatu lingkungan yang aman, elegan, execlusive, jaminan pendidikan, endebre endebre...
namun fakta menunjukkan bahwa itu juga tidak luput dari ancaman.

Surprise, yes ?
Tambah insecure, rite ?

Banyak hal yang kita abaikan selama ini...

• pertumbuhan fisik anak bergerak lebih cepat daripada apa yang kita alami dulu.
• Technology berkembang dalam hitungan seper-second, mungkin melebihi kecepatan suara
• Bisnis pornografi merebak dan tumbuh dengan pesat dan menjerat jutaan orang dalam setiap detik,
• Makin banyak orang yang rusak otaknya yang siap memainkan peran jadi 'predator' bagi buah hati kita

Saat predator itu mengincar buah hati kita, mereka belum siap.

Bukan hanya mereka, Kita sendiri pun belum siap.

Belum siap memperlengkapi mereka dengan bekal pengetahuan yang cukup supaya mereka bisa membela diri.
Ancaman bukan hanya datang dari psiko yang gak kita kenal.
Bisa jadi dari orang terdekat kita.
Bisa jadi paman, guru, tukang delivery pizza, tukang sayur, bahkan zaman mulai edan saat ayah kandung dan kakak kandung tega melakukan kekerasan seksual terhadap anak kandung dan sodari kandungnya sendiri.

Seriously, lebih baik mencegah daripada mengobati trauma yang ditimbulkan kelak...

Seperti halnya dengan session 1, gw akan coba merangkum apa yang gw dapatkan dan gw pahami di session 2 kemarin.

Sementara gw merangkum, merangkai kata dan mencoba menulis kalimat dalam bahasa yang mudah untuk dicerna, monggo nikmati dulu foto-foto session 2 kemarin dulu aja yoo...

Booth sponsor  Utama:
Nexcare and Scotch Brite
Emak-emak bisa belanja sapu, pel-pelan...

Cupcakes endues di Seminar Session 2 ini sponsored by @dapurQ
Courtessy of @nanaulie yang sempet jepret foto cupcakes ini

Orang tua senior aja masih semangat ikutan session 2 kok
Masa kita yang lebih muda malah justru cuek aja sih ?

Wall of fame Supermoms Indonesia
Ajang kegiatan narcist foto-foto selanjutnya

Kali ini dresscode Session 2 : Colorfull
Ceu Echie - Uni Riani- Kakak Indah - Sis  Garet dan Eda Resti

@astie92 dan @richieshan
Gimana ? Bisa tandatangan kontrak jadi model @sakeena_b_store ?

Kok pundungan sih ?
punggung-punggungan gitu ?

Berpelukaaaaaaan...
 Inget Lala sama Pooh di teletubbies gak sih ?

Allez Les Bleus !
Gw sebel waktu pajang bareng tim biru ini di BBM
Temen-temen cowok gw sibuk PANG -PING,PANG-PING
Nanyain siapa sih cewek di sebelah gw ?
WOY, PLIIIIS FOKUS  sama yang di tengah dooong ... :p

Mas Dana, MC seminar Supermoms dan @vinasumitro yang handle acara
Kayak MC SCTV Award ya, Bok ?

Ceu Echie - BunCits (Bunda Citra)
Kenapa duo bumil ini jadi seragam kunyit begindang yak ?

Echal sang gadis penakluk pemalu

Gaya Mas Dana ngemsi...

Bu Elly memulai session 2...
Gw yang duduk sebelah @merylbestari langsung konsen penuh
Ditodong ngerangkum sama @nanaulie dan BuMod Dhira soalnya

Bu Elly lagi praktek dengan salah satu peserta...
Ohya, Bu Elly ternyata fashionable juga lho..
Kemarin gw peratiin, dari hijab, dress, sepatu dan tas semuanya warna senada
Matching from top to toe
#abaikan fokus gw yang gak penting ini

Vina nemenin Bu Elly dalam sessi Tanya Jawab
Ih Vina kok bisa janjian gitu sih sama Ibu ?

Tiga emak Glams
Aaah...Kate Middleton doang mah lewaaat sama  mereka bertiga lho..
Ciyuuus...

@nenglita sebagai Perwakilan dari @mommiesdaily
Dese duduk di Kursi VIP, Book...
Sejajar sama celebrity, Irvan Hakim dan istrinya, Della SIP
#gak hoax..tuh ada fotonya 

Selain doorprize dari sponsor utama, 
Supermoms Indonesia juga membagikan doorprize 
berupa voucher Mothercare

Pemenang kontes foto session 2 Small Bites By Rittar
Tema kali ini : Because I care

Pemenang Kontes Foto Small Bites by Rittar : @irrasistible 
Masya Allah, Mas Adiiii, Bang Pendiii...kelakuan bojomu, Maaasss, Abaaaang....

Supermoms Indonesia 
Kumplit dengan Bu Elly Risman dan mas Dana

Sementara yang lain fokus ngeriung dengerin Bu Elly,
Duo peach (vina-Sari Ayieb) ini kok iso-isone sadar kamera

Echal walopun aselinya pemalu, 
tapi giat dan tekun melayani peserta yang hendak membeli buku

Echal-Vina-Mellisa dan Uni @riani

Pungky, Indah dan RilliaRully
Emak-emak keren bloggers

Supermoms lagi...sampe capek foto-foto

Team peach protes kok gak dipajang sih foto-fotonya...

Did I say 'Echal sang gadis pemalu ' ?
Yeaah rite...

Echal : " Ish gw dong pake Viva Glam Chilli...keren kan ?"
Astie : " Chal, pinjeem dooong...gw juga mo pake gincu mere kayak loe. Pliiiiis  "
Mellisa : "  Besok gw bawain Viva segrobak deh... Viva Cosmetic kan ?"

We are the Power Puff Girls  Bekesongers !!!
Rini, gw dan Pemuka Galaxy

Last but not least, foto bareng Mas Aulia sponsor utama kami...

Mas Arie, sejak @risnaps mengatakan 'kenyataan' itu di BBG malam itu
aku dan Melda langsung merasa butuh Stress Therapy sangat...
Sooner is better ya, Mas Arie...

Ps : Kayaknya Echal juga butuh deh, Mas
soalnya dia udah gak bisa bedain fungsi jabrik sama fungsi kumis...hahahaha

Maapkeun kalo majang foto narcistnya kebanyakan. Dan lagi-lagi foto gincu-an. LOL
Abis kalo gak dipajang, ntar gw dikira pilih-pilih foto, Bok. 

Padahal sih emang iya. Yang gw keliatan jelek banget, gak gw lolosin sensor dong. Biarin yang laen keliatan amburadul, tapi gw harus tetep keliatan keceh. 

Hohoho...

Saat semua pada sibuk ngomongin " punya foto solo di wall of fame Supermoms gak ?", eeh gw langsung ngubek-ngubek kamera gw... daan legaaaa...karena gw doooong punya....

Janji pramuka deh, ini foto terakhir di postingan ini.

Izinkan gw narcist di penghujung postingan ini.

Kakak semoga sholehah
Gw pake warna biru ini from top to toe lhooo...
Me likey Blue!

Waktu masih pagi sebelum seminar dimulai, gw bantu-bantu mbak-mbak pendaftaran untuk cari nama peserta di meja pendaftaran. Maksudnya biar cepet aja gituh. Secara kan gw yang sering baca  nama-nama peserta dalam keseharian.

Eh salah satu mbak-mbak pendaftarannya menegur " Tante... "

Gw sempat celinguk sesaat, tapi di sekitar situ kagak ada siapa-siapa kecuali gw dan mbak-mbak pendaftaran yang laen.

Gw pake konfirmasi : " Maksudnya saya ?" nunjuk diri sendiri

Mbak-mbak pendaftaran : " Iya, tante..."

A-P-P-A-H ?!?!? PARAAAAAAH!!!! 

Gw dipanggil Bunda aja risih, lah sekarang dipanggil Tante...

Mbak, Loe pikir gw sodara Poltak di sinetron Gerhana ???

Gw dengan masang tampang so sweet : " Aduuuh, jangan panggil saya tante dong, Mbak..."

Mbak-mbaknya malu-malu : " Maaf..."

Gw dengan super innocent : " Panggil saya Kakak aja ya...."

Udaah ya. Saya mau merang....hey, wait! *cari-cari foto lagi di kamera*

Oh God! Baru nyadar. Sumpah, baru nyadar.

Gw duduk sebelahan sama @merylbestari, praktek materi seminar bareng Meryl, cengengesan bareng Meryl...tapi gw gak ada satu pun foto bareng Meryl.

TER-LA-LU!

Malah Meryl beberapa kali gw mintain tolong motoin gw dan temen-temen gw yang laen pulaaak...

*andaikan waktu bisa diputar kembali, Ryl *

**lebay**

Ya sudahlah.

Permisi ya.

Saya mau lanjutkan kerjaan saya. 
Banyak banget yang ada di otak gw yang pengen gw tuangkan dalam blog ini.

*Iya, iya materi seminar session 2 akan jadi prioritas duluan kok*