Biasanya kalo ada keperluan ngasih dokumen ke Marketing, gw nitip mas Bruno, seorang OB kami yang berdinas untuk di gedung operasional sini.
Yah, kenapa dia dipanggil Bruno, bukan karena mamaknya sok-sokan Londo.
Nama aselinya Sunarno. Bruno itu nama bekennya.
Sekilas potongan rambut dan warna kulit Mas Ano emang mirip Bruno Mars.
Sebelum Mas Ano a.k.a Bruno, ada juga OB yang memperkenalkan dirinya sebagai Mas " Ami " ke gw. Padahal nama aselinya mah Zulmi.
Mungkin nama beken itu adalah salah satu persiapan mereka demi mencapai cita-cita jadi arteis kali ya. Jadi nama beken udah disiapin dari sekarang.
Eniwei, gw bukannya mo cerita soal nama-nama beken para OB di pabs gw.
Gw mo cerita tentang diri gw sendiri.
Hari Selasa minggu kemarin, gw harus mendatangi ruangan Big Boss karena gw harus memberikan suatu laporan yang beliau minta. Makanya gak mungkin kan kalo gw harus minta tolong Mas Bruno ? *sigh*
Ruangan Big Boss ini berbeda gedung dengan tempat gw bekerja. Beliau berada di gedung yang di depan, sementara kantor operasional (dimana kubikle gw berada) terletak sekitar 50-70 meter dari gedung Big Boss.
Saat gw mendatangi ruangan beliau, beliau ternyata sedang meeting dengan salah satu vendor kami.
Rasanya males setengah mati jika balik lagi ke kubikle. Gw coba nungguin sampe belio selese meeting.
Tapi setelah menanti hampir 20 menit, belio gak kunjung selese meetingnya.
Akhirnya gw menyerah.
Gw minta tolong sama receiptionist informasiin gw kalo tamu yang diajak meeting sama Big Boss udah pulang. Ntar gw balik lagi ke ruangan Big Boss. #okesip.