Kentjan di Es Krim Tempo Doeloe

Seperti pasutri muda lainnya, gw dan Hani juga sering menyelinap sebentar pergi berduaan untuk melakukan apa yang diklaim sebagai 'pacaran lagi'. 

Gak musti gerabag-gerubug browsing persiapan apalagi reserve candle lite dinner di resto mewah gitu sih. 
Terlebih lagi kalo kami punya anak umur 3,5 tahun yang selalu memberikan-tatapan-'eh kalian darimana ? Kok aku ndak diajak sih! Curang!'-kepada kami berdua setiap habis menyelinap gitu.

Kadang, sekedar kabur berpelukan naik motor demi menikmati semangkok bakso favorite kami berdua yang cuma berjarak 200 meter dari rumah kami aja rasanya udah 'oh sungguh bahagia'. #bahagia itu irit sederhana.

Meet Friends Who Keep Me Sane

Di antara emak-emak blogger, mungkin gw termasuk emak yang terima nasib dipertanyakan 'kamana wae'.
Karena kayaknya cuma gw doang deh, yang belum pernah membaca blog Bunda role model jutaan emak-emak di Indonesia, calon penghuni surga yang tersohor itu. 

Oh well, mungkin karena gw lebih menyukai cerita drama ketimbang fairy tale story.

• Seorang wanita pekerja dengan karir yang terus menanjak / pebisnis yang usahanya sedang berkembang pesat.
• Charming, cerdas, luwes dan cosmopolitan
• Hobi pajang foto kuliner di instagram tapi tetap chic di balutan skinny jeans! #sungguh nista!
• Mengerjakan semua pekerjaan domestik sendiri mulai dari laundry, nyapu, ngepel, nyuci mobil, keramikin lantai, ngosrek WC sampe ngurusin anak. Mana kenal sama yang namanya ART, Bedinde, Nanny, pengasuh, Mbok, mbak, you name it!
• Aktif dalam kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial membantu sesama
• Menghabiskan waktu jadi Master Chef di dalam kitchen set, merajut sweater dengan segenap cinta untuk suami menjelang musim hujan begini, memanfaatkan me-time dengan menyulam seprei, bertangan dingin menanam bunga-bunga cantik di kebun , bermain biola dan merdu dalam melantunkan ayat-ayat suci untuk melepaskan penat suami,  
• Suami taat beragama, tampan, lagipula cerdas dan mapan. Oh ya, jangan lupa perhatian terhadap keluarga dan sangat setia
• Sangat pandai membagi waktu dan mengendalikan emosi sehingga mendidik anak-anak yang sangat manis, penurut, sopan, juara kelas, jago olahraga ditambah pintar mengaji.
• Kemesraan dan keharmonian dalam keluarga nampak terpancar dari setiap kata yang diungkapkan,
• Tinggal nunggu kepastian kapan masuk surganya aja. 

But hey Sometime, The Fairy Tale does exist!

Salah Satu Penentu Nikmehnya di Meja Makan

Dulu waktu awal-awal MPASI, gw selayaknya emak-emak yang baru jadi emak-emak sangat selektif dalam pemilihan bahan-bahan makanan Athia. Dan kebiasaan itu terbawa hingga saat ini. Apalagi saat ini Athia sudah makan apa yang kami makan, jadi hingga saat ini gw sebisa mungkin menyajikan bahan makanan yang sehat untuk keluarga kami. Sehat tidak selalu identik dengan mahal ato beli di supermarket premium lho ya.

Saking banyaknya reportase investigasi di televisi memberitakan manipulasi yang dilakukan oleh pedagang nakal dalam menjual dagangannya, membuat gw kadang merasa parno. Apakah makanan yang kami makan itu adalah makanan sehat, tidak mengandung zat-zat berbahaya demi keuntungan salah satu pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gw sempat baca berita kekejaman para pedagang beras yang nakal. Jadi beras yang lama gak laku, oleh pedagang yang nakal dipakein pemutih pakaian supaya warnanya putih bak baru, dipakein zat pewangi biar gak bau apek. Dan untuk menutupi jejaknya, abis itu dicampur dengan beras baru.

Little House : Cute But Fun

Waktu gw baca status fesbuk Warna Impian kalo mereka bakal ngadain Meet and Greet Arsitektur dan Fengshui, gw langsung pengen ikutan.
Gimana gak ? Topik yang bakalan dibahas adalah " Smart Solution For Small Spaces".

Tau bener deh kalo ini udah jadi derita orang-orang berkantong kayak gw gini. Pengennya punya rumah idaman bak istana buat keluarga, tapi apa daya kantong mampunya beli tanah yang liliput cute.
Makin semangat untuk ikutan karena ternyata Iti, Dhita, Irra juga bakalan datang ke seminar yang sama.
Meet and Greet ini diadain tanggal 29 September yang lalu bertempat di Hongkong Cafe, depan Sarinah.

Nasib Novel Kesayangan

Selayaknya ibu-ibu muda zaman sekarang, gw pun merasa membutuhkan Me-Time. Me-time terpaporit gw sebenarnya cuma menghabiskan waktu di pojokan tempat tidur, ditemani buku bagus, ngunyah sepotong cokelat dan segelas minuman segar. Sederhana kan ?

Dan beberapa waktu yang lalu, gw merasa setelah menikah, kegiatan ini nyaris gak pernah lagi gw lakukan. Padahal semasa gadis, kamar gw adalah tempat yang nyaman untuk gw menghabiskan satu - dua buah novel seharian.

Had A Great Time at Clozette Daily Launch Party

Mo pingsan seketika itu adalah ketika loe udah setengah modar mengejar deadline demi kesenangan selepas pulang kerja, dan salah satu temen loe ngasih tau kalo 'errr...party nya kan besok' !

Itu yang gw alamin Hari Rabu kemarin..
Udah siap-siap mo ke Launch Party salah satu platform Femaledaily yang baru, gak taunya baru Kamis malam.
Pantesan paginya gw keder baca TL @ondeymandey yang bilang : H-1.
Eeeh udah gitu, Gw masih dengan sotoy binti lempengnya mikir, mungkin Manda lagi ngurusin event yang laen lagi. Soalnya Sabtu pagi Mommiesdaily juga ngadain Event Bento Workshop.

Seminar @sigoloktoge : Bergawollah Dengan Anakmu

Bismillah.

Sebagaimana yang gw bilang di postingan sebelumnya, Sessi Pak Ge mengupas materi seminar gak terlalu banyak. Jadi mungkin yang akan gw share di sini adalah apa yang menjadi catatan gw selama mengikuti seminar yang gak terlalu konsen itu.

Kadang saat berkomunikasi pada anak, kita tidak memahami apa yang dipikirkan oleh anak-anak. Kita selalu menganggap anak kita sudah cukup dewasa untuk mengerti apa yang kita harapkan.

Mungkin kesannya materi ini rada ngacak. Maklumin ya, karena gw merangkum point-point yang penting berdasarkan sessi tanya jawab dan materi.

My New Lip Color For Daily Use

Akhirnya, setelah binun mo posting yang mana dulu, gw memilih posting review lippen aja dulu. Review seminar sudah gw simpan di draft, tinggal di baca-baca lagi dan diedit. 
Ke sini-sini gw merasa bahwa gw udah gak bisa nulis seenak udele dewe di blog ini lagi.
Terlebih menuliskan sesuatu yang agak serius dan lagi rame respondnya. Gw masih cemen belum siap aja.

Eniwei, Gw gak pernah menyangka kalo ngerumpiin mekap itu ternyata bikin ketagihan. *menyeringai*
Setelah ngomongin bibir mer,  I thought I had enough lip colors.
Gak ada satu ratjoen pun yang mampu merubah opini gw ini!
Halaaah Book, buat apa sih loe punya lippen banyak-banyak ? 
Wong yang dipake itu-itu ajah! *merdeka!*

Eternyata gw pun manusia yang bisa aja salah labil dong, sodara-sodara sebangsa setanah air!

Empat buku parenting tulisan Pak Toge tak kuasa membendung napsu pengen ngelus-ngelus satu lippen baru racun @nanaulie dan @emakayska di pouch mekap. 
Errr.... sebel ! Sebel ! sebel ! But guilty pleasure, anyway...hihihi

Dan inilah topik baru yang lagi hangat di antara bibir teman-teman Supermoms Indonesia... Aqua Rouge Waterproof Liquid Lip Color

Preambule Seminar Bersama @sigoloktoge :Template Banci Tampil

Seperti yang gw ceritain kemarin, gw, @emakayska, Uni @Riani, @Risnaps, @NanaUlie, @vinasumitro (beserta misua), @richieshan, @mommyechal temen-temen dari Supermoms Indonesia ngikutin seminar Pola Asuh Mendidik Anak Mandiri bersama Pak Toge Aprilianto.

Seminar ini diselenggarakan oleh X4C. Ini bukan seminar mereka yang pertama kali gw ikutin. Sebelumnya gw pernah ikut seminar Bu Elly Risman bersama mereka.

Mungkin karena kapasitas peserta yang lebih sedikit, seminar diselenggarakan di Lotus Rooms. Warna label peserta dibedakan berdasarkan usia. Usia anak, maksudnya. :p

Sang Penyelamat Makan Malam

I know it sounds " basi ". Hari gini baru mo ngomongin #cabeterbanguye ?
Plis deh, Ndah, emang kemane aje loe ?

Terus kenapa sekarang nyobain ?
Jujur, tergoda karena ngeliatin Yudith.

Kalo aja @merylbestari yang ngebet beli, yah gw pikir dese belanja makanan mah bukan sesuatu yang menakjubkan. Dia denger jualan makanan apa aja mostly pasti dese kabita dan berujung pada pembelian. Hahaha...piss ya, Ryl.

Tapi ini Yudith, bolak-balik ngejer Iti sang supplier di BBG Genk Ratjoen buat beli lagi. Pasti ada apa-apanya dong. Hihihi...
Jadilah gw kemarin penapsaran dan ikutan pesen satu barengan sama Chiffon scarf polkadot di sakeena Blog store , punya Iti juga.

My Three Rules, So Far

Untuk sementara ini, gw sudah menetapkan beberapa rules yang merupakan BIG NO NO dalam bekerja di pabrik ini.
Mungkin sering dengan berjalannya waktu, peraturan ini bisa bertambah, ato bisa jadi malah berkurang.

Rule#1
Sebete apapun kondisi loe dalam kerjaan saat itu, jangan pernah jutek dalam mengangkat telpon. Terlebih jika telpon loe gak ada display yang menunjukkan telpon datang dari siapa. Karena believe me, loe gak pernah nyangka siapa yang menelpon loe.

Biskuit Tak Bertuan

Kemarin siang, salah satu mantan team gw di pabs yang lama menghubungi gw melalui email. Sejenak, gw terdiam dan gak melakukan apa-apa. 
Time flies so fast. 
Gak berasa udah setahun lebih ya gw meninggalkan team gw yang lama.

Waktu awal-awal gw meninggalkan mereka dan bergabung dengan team yang 'ya sudahlah' itu, gw akuin bahwa gw merasa teramat sangat kehilangan mereka. Gimana gak, sebagai satu-satunya wanita dalam team, mereka sangat memberikan perhatian. 

Kemudian gw dapet satu-satunya anggota team gw, yang menurut gw agak-agak meng-under-estimate latar belakang gw sebagai mantan orang pabs. Mungkin karena dia merasa gw gak punya pengalaman sama sekali di bidang property. Bossnya terdahulu emang punya pengalaman di bidang property. Tapi gw kan bukan menduduki posisi Teknik ato posisi Estate management, melainkan ngurusin management system. Yang mana ISO yang dipakenya pun versinya sama, kausulnya sama, requirementnya sama. Tapi ya sutralah gak ada guna juga gw membela diri. Toh dia bebas beropini kayak gitu.

Impian di Bulan Oktober

Makin ke sini gw makin yakin bahwa tidak ada persyaratan standar yang baku untuk sesuatu yang kita sebut dengan " Rumah Idaman ".
Baik ASTM, DIN, IEC, BS, AS maupun SNI gak ada yang ngebahas standard rumah idaman. *kriik..kriik..kelamaan berkutat sama beginian*

Seperti layaknya sesuatu yang dekat dengan hati, rumah idaman itu gak bisa diukur dengan sederet measurement system, melainkan sangat subjective.

Gw pernah berpikir kenapa orang rela mengeluarkan sejumlah uang sampe milyaran untuk beli rumah di kawasan Angkasia, pinggiran Jakarta. Dengan harga segitu, kan seharusnya dia udah bisa beli rumah di Kenanga, kawasan menengah di Jakarta Pusat "

Tapi ternyata seseorang yang pernah ngerasain tinggal di Kenanga malah menulis status " Untung deh akhirnya pindah ke Angkasia ini. Emang lebih jauh dari tempat aktivitas, tapi kawasannya udah rapi, semua fasilitas udah lengkap untuk kehidupan sehari-hari. Gak crowded kayak di waktu tinggal Kenanga dulu, dimana gw merasa terlalu bising untuk kehidupan normal "

As Per Your Request

Atas permintaan teman-teman di postingan sebelumnya, maka gw akan mencoba memenuhi keinginan kalian. *tabur beras kunyit*

Foto pertama diambil waktu Meet and Greet Warna Impian, Sabtu kemarin.
Gw pertama kali nyobain MAC Russian Red AC1.
Udah gak terlalu kereng alias mulai memudar, karena gw udah makan snack dua kali, udah selese makan siang pleuuus ngambil es teh manis dua gelas.
*Bukan maruk, tapi haus Book.  Cuaca Jakarta di siang hari akhir-akhir ini kian menyengat.*
Eniwei, IMO lipstick ini pigmentednya bagus sih. Yah ngeliat dari apa yang udah gw abuse terhadap lippen ini. Hihihi...

Lippen : MAC Russian Red Ac1

Bibir Mer

Disclaimer : Dear Arman, mungkin loe akan nepok jidat kalo baca postingan gw yang ini. Lagi-lagi gw mo ngebahas gincu. Hahaha #penting

Hmmm...errrr...ck ck ck ck...
Sungguh tak pernah menyangka kalo gw yang malas berdandan ini suatu hari akan nulis soal lenongan di blog ini.* usap muka pake air dingin*

Gegara waktu itu Tika, Bunda Anin nanya-nanya soal lippen yang biasa gw pake *yang mana nampaknya dia salah nanya orang. Lagian nanya mekap sama gw :p * dan kok bersambung jadi topik pembicaraan pengisi malam minggu kami di BBM. Walopun akhir-akhir ini gw keliatannya suka berlippen merah delima, tapi sezuzurnya gw cuma punya beberapa koleksi lippen doang kok. Ciyus deh. Ma ong ci. 

Abweshan lippen gw pake ujung-ujungnya yaah cuma yang itu lagi, yang itu lagi. Makanya jadi males beli lippen banyak-nanyak. Apalagi kadang gw malah suka tampil natural (read : tampil tanpa mekap sedikitpun, bahkan tanpa pemulas bibir)

Untuk sehari-hari, gw belum pede berbibir mer ke pabs. 
Gile aje, aje gile!! 
Bisa-bisa salah satu dari temen cowok gw di sini nyamperin gw dengan kepo tapi lugu " WOW ! Sampeyan mo nyinden dimana, Bu ? " sambil koprol tiga kali.